Kamis, Oktober 24, 2024

Huawei dan BPPT Jalin Kerjasama Alih Teknologi

Techbiz.id – Huawei menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk berkolaborasi dalam alih teknologi dan pengetahuan serta pengembangan ekosistem digital di Indonesia. 

Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa kolaborasi triple helix antara pihak akademisi, pemerintah, dan industri yang telah terjalin harapannya dapat mendukung tercapainya tujuan ekonomi kreatif dan digital pada tahun 2035 sebagai tahapan dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

“Kolaborasi BPPT dengan Huawei merupakan simbol dari open innovation sekaligus bagian dari komitmen untuk mengakselerasi terbangunnya ekosistem digital Indonesia yang tangguh berbasis inovasi melalui sinergi strategis triple-helix,” ujarnya.

Baca juga: Huawei TechDay 2020 Kembangkan Talenta Digital

Melalui kolaborasi sinergis ini, BPPT sebagai lembaga penelitian dalam alih teknologi dan pengetahuan ini akan dapat memperoleh informasi-informasi teraktual dari Huawei terkait kebutuhan industri. Sebaliknya, Huawei akan mendapatkan pemahaman tentang penelitian-penelitian yang dikembangkan di Indonesia. 

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi cikal bakal upaya Indonesia untuk makin berdayasaing dalam Revolusi Industri 4.0 melalui inovasi di bidang sains dan teknologi, khususnya inovasi di bidang digital,” imbuhnya.

Huawei BPPT Aih Teknologi

Sementara itu Kepala BPPT, Hammam Riza, mengatakan, melalui kerja sama ini, BPPT akan menerima manfaat dari alih pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh Huawei di bidang kecerdasan artifisial, Cloud dan 5G.

“Pengalaman panjang dan keberhasilan Huaweisecara global dalam pengembangan serta penerapan teknologi-teknologi tersebut sangat bermanfaat sebagai acuan bagi kami dalam melakukan adopsi teknologi terdepan untuk mendukung kepentingan-kepentingan strategis,” ungapnya.

Hammam menambahkan, selain akan berbagi pengalaman globalnya, Huawei juga akan terlibat dalam pengembangan kompetensi SDM di bidang kecerdasan artifisial, Cloud dan 5G, serta terlibat dalam pembangunan ekosistem berbasis teknologi-teknologi tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri digital Indonesia menuju pengembangan Indonesia Cloud System.

Alih pengetahuan dan teknologi di bidang kecerdasan artifisial, Cloud dan 5G oleh Huawei diharapkan juga akan meningkatkan peran audit teknologi dalam Making Indonesia 4.0, serta berkontribusi terhadap Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial.

Dukungan alih pengetahuan dan teknologi terdepan merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Huawei yang secara konsisten sudah mulai dikontribusikan sejak kehadirannya di Indonesia 20 tahun lalu.

Untuk dapat terlaksana secara efektif dan tepat guna, Huawei mengelaborasi komitmennya dengan mengontribusikan teknologi terdepannya, kepakaran global dan pemahamannya yang mendalam terhadap dinamika lokal.

“Bagi Huawei, kerja sama dengan BPPT merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan Indonesia terhadap kepemimpinan kami di bidang pengembangan teknologi-teknologi terdepan, khususnya kecerdasan artifisial, Cloud dan 5G,’ jelas Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Kerja sama ini juga menurutnya menjadi penegasan kesiapan Huawei dalam mendukung sinergi triple-helix yang telah menjadi misi serta komitmen BPPT untuk membangun Indonesia sebagai bangsa dan negara maju berbasis inovasi, serta dalam membentuk ekosistem Industri Teknologi Digital Nasional, melalui kerja sama alih pengetahuan dan teknologi.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...