Sabtu, Mei 11, 2024

Huawei TechDay 2020 Kembangkan Talenta Digital

Techbiz.id – Huawei Indonesia menggelar program tahunan Huawei TechDay – Digital Talent Training 2020 bekerja sama dengan 33 perguruan tinggi di Indonesia dengan melakukan serangkaian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM di bidang TIK secara daring.

Berbeda dengan Huawei TechDay 2019, pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatanan baru akibat pandemi COVID-19 di Indonesia. Melibatkan 33 perguruan tinggi di Indonesia, program pelatihan TIK secara online ini mendapat sambutan sangat antusias dari para mahasiswa dengan latarbelakang pendidikan yang beragam.

Tercatat sebanyak 1300 peserta akan mengikuti program Digital Talent Training 2020 yang penyelenggaraannya dibagi ke dalam 3 batch pelatihan berbeda dari tanggal 24 September–9 Oktober 2020 dengan mengangkat tema beragam, seperti Big Data, 5G dan Cloud.

Baca juga: Huawei Naik Peringkat di Fortune Global 500 Tahun 2020

Program pelatihan dibuka pada 24 September 2020 dan diikuti oleh 480 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Sementara pada pelatihan kedua ditanggal 1 Oktober 2020 dengan mengangkat tema “BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT” juga diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia.

Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia, Alex Xing Yinghua dalam sambutannya mengatakan bahwa Huawei TechDay yang digelar setiap tahun merupakan bagian dari komitmen global Huawei, TECH4ALL, yang bertujuan memberdayakan inklusi digital dengan teknologi.

huawwei TechDay 2020

Melalui komitmen ini, Huawei melakukan berbagai upaya seperti menyediakan teknologi sebagai solusi yang terjangkau, mendukung pengembangan aplikasi untuk industri serta turut meningkatkan kompetensi SDM di bidang digital melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan juga dunia pendidikan.

“Kerjasama pelatihan TIK secara online yang dilakukan bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Huawei dengan Dirjen DIKTI dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” ujar Alex Xing Yinghua.

Alex menambahkan, di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, dibutuhkan literasi digital dan transfer pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang.

“Terkait visi itu, Indonesia membutuhkan SDM digital yang terampil, berdaya saing global serta sesuai dengan kebutuhan industri masa mendatang. Kami berterimakasih kepada Dirjen DIKTI dan BSSN atas dukungannya dalam menjalankan pelatihan TIK dan Kesadaran Keamanan Informasi untuk para siswa secara online di 33 perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapnya.

Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Syahrul Mubarak di sela-sela kegiatan talkshow daring BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, “Cybersecurity for IoT” menyatakan peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung berkat makin terintegrasinya ruang fisik dan siber.

“Ini merupakan tantangan baru yang menuntut semua pihak, termasuk masyarakat luas, untuk makin bijak, waspada dan bertanggung jawab dalam beraktivitas di ranah siber. Untuk itu, kami mengapresiasi konsistensi mitra kami, Huawei, dalam memberikan dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran/kepedulian dan budaya keamanan siber di berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika di 33 perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Syahrul Mubarak.

Menurutnya, program edukasi dan pengembangan SDM digital seperti ini selain penting dalam meningkatkan kompetensi para akselerator kemajuan dunia digital Indonesia dimasa mendatang, juga penting dalam mendukung ketahanan siber Indonesia.

“Sedikit demi sedikit budaya keamanan siber harus kita bentuk, kita harus segera mulai menerapkan perilaku yang bertanggungjawab di ruang digital,” tambahnya.

Syahrul menjelaskan, ketahanan siber nasional merupakan tanggung jawab bersama, “BSSN tentu tidak bisa bekerja sendiri, kami membuka pintu kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen pemangku keamanan siber, untuk bersama-sama memperkuat keamanan dan ketahanan siber Indonesia.”

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Aris Junaidi mengatakan, tingginya antusiasme dari para peserta dengan latar belakang pendidikan yang berbeda membangun optimisme terhadap potensi SDM digital di Indonesia masa depan.

Kerjasama ini menurutnya menjadi bentuk implementasi Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Agustus 2020. Sebelumnya, Huawei juga telah memberikan pelatihan TIK kepada para karyawan DIKTI.

“Kami mendapatkan respon yang sangat positif dari hasil pelatihan TIK tersebut dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Huawei. Selamat berlatih kepada para siswa dari 33 Universitas di Indonesia yang telah hadir secara online dan kami berharap semoga menjadi the next digital talent Indonesia,” ucapnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...