Selasa, April 23, 2024

Huawei dan BSSN Tingatkan Kompetensi Personel BSSN

Techbiz.id – Huawei Indonesia bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar workshop keamanan siber untuk meningkatkan capacity building dan awareness para personel BSSN sebagai bagian dari Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan bahwa serangan siber diprediksikan akan terus berkembang, baik dari segi taktik, teknik, maupun prosedur yang digunakan. Serangan-serangan tersebut perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan kewaspadaan nasional.

Oleh sebab itu, BSSN dan Huawei mengambil langkah strategis untuk dapat mewujudkan keamanan siber nasional, di antaranya dengan meningkatkan kompetensi SDM Siber dan Sandi, Penguatan National Security Operation Center (NSOC), dan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Baca juga: 4 Rekomendasi dalam Whitepaper Keamanan Siber Indonesia

“Di era digital saat ini, masyarakat memerlukan pengetahuan yang cukup terkait manfaat maupun kerentanan yang ada di ruang siber. Maka dari itu, saya sangat mendukung kolaborasi antara BSSN dan Huawei Indonesia melalui acara talk show Cyber Scout Hunt 2020dengan topik “Cyber Attack Countermeasures” yang dilanjutkan dengan workshop CSIRT and PSIRT management,” kata Kepala BSSN.

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan, membangun dunia yang aman, cerdas, dan terhubung sepenuhnya adalah tugas jangka panjang, yang membutuhkan upaya bersama antara industri dan regulator.

Huawei disampaikan Chen, telah membentuk tim respons insiden khusus dan proses respons kerentanan yang sesuai dengan ISO. Dan perusahaan akan terus berbagi pemahaman tentang teknologi baru dan risiko keamanan siber yang sesuai; berorientasi masa depan dan kolaborasi inovatif.

“Penyediaan kapasitas SDM yang terlatih agar bisa lebih waspada terhadap segala macam ancaman siber dan mawas terhadap keamanan siber adalah penting di era digital saat ini yang saling terhubung dan tanpa batas. Dan hal tersebut menjadi penggerak bagi semua negara, termasuk Indonesia, untuk dapat memperkuat pertahanan keamanan siber dan membangun sinergi ekosistem yang handal,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, dalam workshop ini, Huawei Indonesia juga akan berbagi praktik terbaik industri global untuk Product Security Incident Response Team (PSIRT) karena ini merupakan pengaman penting untuk mengurangi risiko jaringan pelanggan.

“Kolaborasi dengan BSSN ini menandai komitmen Huawei sebagai penyedia TIK terkemuka global dengan 20 tahun kehadiran kami di Indonesia untuk secara aktif berkontribusi pada pengembangan TIK Indonesia. Kami berharap BSSN menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan siber di Indonesia,” imbuhnya.

Keamanan siber telah menjadi tantangan umum yang dihadapi oleh pelanggan global, badan-badan koordinator yang menangani masalah kerentanan keamanan, perusahaan keamanan, peneliti, dan vendor, serta membutuhkan pertukaran informasi dan kolaborasi teknis.

Huawei Product Security Incident Response Team (PSIRT) akan melakukan upaya-upaya untuk membangun ekosistem keamanan yang sinergis dengan cara yang terbuka dan transparan.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...