Techbiz.id – Pemasaran produk melalui platform digital semakin menjadi faktor penentu pertumbuhan usaha di industri kecil dan menengah di Indonesia, termasuk bagi para pelaku usaha di sektor kuliner.
Berkolaborasi dengan TikTok, GoFood membekali pelaku usaha dengan tips sukses memasarkan produk kuliner melalui media sosial. Hal ini sangat penting, mengingat penggunaan media sosial dianggap oleh pelaku usaha sebagai salah satu sarana promosi yang paling efektif. Misalnya, 62.4% pelaku usaha mengandalkan kanal online untuk menjual produk-produk mereka, dimana 34.3% di antaranya memanfaatkan media sosial dan layanan pengantaran online sebagai sarana pemasaran.
Selain itu, preferensi mitra usaha ini sejalan dengan pergeseran kebiasaan masyarakat yang semakin mengandalkan platform media sosial untuk menentukan pilihan, dimana 65.1% masyarakat menggunakan media sosial sebagai sumber utama pencarian informasi brand atau merek sebelum berbelanja.
Pemanfaatan media sosial sendiri sudah semakin lumrah di kalangan UMKM, namun ada beberapa hal mendasar yang masih luput dari perhatian pelaku usaha saat menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnis.
Dalam pemaparan materinya, VP Merchant Marketing Gojek Indonesia, Bayu Ramadhan membagikan tiga hal dasar yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha saat melakukan promosi di ranah digital.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan waktu selama tiga detik pertama. Tak main-main, tiga detik pertama dikatakan Bayu sangat menentukan kesuksesan iklan.
Oleh karena itu, dalam hal ini, informasi penting terkait produk harus disampaikan di awal. Pasalnya, selama tiga detik ini akan sangat menentukan keputusan pelanggan.
Kemudian, para pelaku usaha juga diminta mengemas kegiatan sehari-hari menjadi konten menarik. Hal ini perlu dilakukan agar semakin memperkenalkan bisnis kuliner, seperti saat proses memasak dan menyajikan makanan.
Baca juga: Tambahan Spektrum Perkuat Bisnis Digital Telkomsel
Lalu, untuk yang terakhir, para pelaku UKM perlu menyiapkan konten yang simpel, faktual, dan tepat sasaran. “Perlu dipastikan bahwa konten iklan harusnya sederhana dan mudah dicerna, misalnya foto yang digunakan harus sesuai dengan promo yang ditawarkan.” pungkas Bayu.