Jumat, April 26, 2024

IBM Kembangkan Program Keterampilan 30 Juta Orang

Techbiz.id – IBM memiliki program untuk memberikan keterampilan terbaru yang dibutuhkan untuk dunia kerja masa depan bagi 30 juta orang dari segala usia pada tahun 2030 dengan memanfaatkan program dan platform pengembangan karier yang ada milik IBM untuk memperluas akses ke pendidikan dan peran teknis yang dibutuhkan.

Menurut Chairman dan CEO IBM, Arvind Krishna, untuk mencapai tujuan ini, IBM mengumumkan roadmap yang jelas dengan lebih dari 170 kemitraan akademis dan industri baru.

“Bakat ada di mana-mana; namun kesempatan pelatihan tidak.Inilah alasan mengapa kita harus mengambil langkah besar dan berani untuk memperluas akses ke keterampilan digital dan peluang kerja sehingga lebih banyak orang – apa pun latar belakang mereka – dapat memperoleh manfaat dari ekonomi digital,” kata Arvind Krishna.

Komitmen untuk memberikan keterampilan baru bagi 30 juta orang pada tahun 2030 menurut Arvind akan membantu mendemokratisasikan peluang, mengisi kesenjangan keterampilan yang berkembang, dan memberi generasi pekerja baru alat yang mereka butuhkan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.

Kesulitan yang dihadapi perusahaan di seluruh dunia dalam menemukan pekerja yang terampil merupakan rintangan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut World Economic Forum(WEF), dengan menutup kesenjangan keterampilan global, kita dapat menambah USD11,5 triliun ke PDB global pada tahun 2028. Untuk membantu mewujudkannya, menurut WEF, sektor publik dan swasta perlu berkolaborasi dalam pendidikan dan pelatihan yang selaras dengan permintaan pasar, perubahan demografis, dan kemajuan teknologi.

Baca juga: IBM Luncurkan Perangkat Lunak Kecerdasan Lingkungan

Dengan penawaran yang beragam dan pendekatan yang dapat disesuaikan, portofolio pendidikan IBM berusaha untuk menjadi unik dan efektif, yang mencerminkan pemahaman IBM bahwa pendekatan satu ukuran untuk semua tidaklah sesuai dalam hal pendidikan.

Program IBM berkisar dari pendidikan teknis bagi remaja di sekolah umum dan universitas, kemudian diperluas ke dunia internshipatau magang di lokasi IBM dengan upah. Program keterampilan dan pendidikan perusahaan juga memasangkan bimbingan IBM dengan pelajar, dan menyediakan kurikulum online gratis yang dapat disesuaikan bagi para calon profesional.

Rencana IBM untuk mendidik 30 juta orang bergantung pada kombinasi program yang luas dan mencakup kolaborasi dengan universitas dan entitas pemerintah utama — termasuk agen tenaga kerja. Kemitraan juga meluas ke LSM, terutama yang berfokus pada kelompok-kelompok seperti pemuda, wanita, dan veteran militer yang kurang terlayani.

Secara umum, upaya IBM memobilisasi sektor swasta di seluruh dunia untuk membuka dan memperluas jalur peluang bagi komunitas yang kurang terwakili dan secara historis kurang beruntung.

Di Indonesia, IBM disampaikan Arvind akan terus mendukung agenda transformasi digital nasional menyusul suksesnya program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diadakan tahun lalu. Tahun ini, IBM akan bekerja dengan Dicoding terkait dengan peningkatan pengetahuan mengenai Machine Learning.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...