Sabtu, April 20, 2024

Microsoft Tutup Layanan LinkedIn di China, Ini Sebabnya

Techbiz.id – Microsoft mengumumkan akan menutup layanan LinkedIn di China. Hal ini dikarenakan pemerintah China terus memperketat regulasi internet.

Keputusan ini pun disampaikan LinkedIn melalui pengumuman dari Mohak Shroff, Senior Vice President of Engineering LinkedIn.

“Kami menghadapi lingkungan operasi yang jauh lebih menantang dan persyaratan kepatuhan yang lebih besar di China,” ujar Shroff, dikutip dari The Guardian, Minggu (16/10/2021).

Sebagai gantinya, Microsoft akan meluncurkan situs pencarian kerja di China yang tidak memiliki fitur media sosial LinkedIn.

Adapun situs bernama InJobs itu akan didedikasikan untuk para profesional, dimana tidak akan menyertakan umpan sosial atau berbagi pos maupun artikel, layaknya sosial media.

Baca juga: Data LinkedIn Bocor, Dijual Cuma Rp29 Ribu

Sebelumnya, regulator China telah meminta LinkedIn untuk memoderasi kontennya dengan lebih baik dan memberinya tenggat waktu 30 hari, seperti dilaporkan The Wall Street Journal.

Ketatnya regulasi di China juga berdampak pada platform sosial media lain. Seperti Twitter dan Facebook yang telah diblokir selama lebih dari satu dekade. Sedangkan Google, telah hengkang sejak 2010 lalu.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...