Techbiz.id – Indonesia telah memasuki era 5G setelah beberapa operator Tanah Air meluncurkan teknologi generasi kelima. Menjanjikan pengiriman data 10-100 kali lebih cepat dibandingkan teknologi saat ini, apa saja manfaat 5G bagi pelanggan seluler?
Teknologi jaringan 5G dapat menghadirkan pengalaman akses broadband yang lebih prima dibandingkan generasi sebelumnya, di antaranya koneksi data lebih cepat untuk download dan streaming yang lebih lancar, tingkat latensi yang sangat rendah mampu membuat koneksi jadi lebih responsif, hingga menghubungkan lebih banyak perangkat tanpa menurunkan kualitas jaringan.
Di Indonesia, hadirnya jaringan 5G secara komesial dipelopori oleh Telkomsel pada Mei 2021 lalu pada pita frekuensi 2300Mhz dengan lebar pita 30Mhz dalam rentang 2300 – 2330Mhz. Layanan internet cepat Telkomsel ini sudah tersedia di Jakarta, Medan, Surakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar.
Telkomsel berkomitmen menghadirkan akses konektivitas digital terdepan yang akan semakin mendorong keterbukaan peluang-peluang yang lebih luas lagi untuk segala kemungkinan, termasuk dalam hal pemberdayaan masyarakat dan secara bertahap akan memperluas jangkauan 5G dan mengembangkan solusi digital melalui layanan 5G dengan kualitas terbaik.
Meskipun secara umum penggunaan teknologi jaringan 5G akan banyak dimanfaatkan oleh sektor industri, kehadiran internet cepat generasi kelima seluler ini direspon sangat antusias oleh pengguna smartphone tanah air. Seperti apa sebenarnya manfaat 5G bagi pelanggan seluler?
Baca juga: Telkomsel Jadi Operator 5G Pertama di Papua
Hadirnya 5G secara komersial di Indonesia ini bahkan memicu pertumbuhan positif Pangsa pasar smartphone 5G di Indonesia sepanjang kuartal II (Q2) di 202. Berdasarkan laporan dari Indonesia Channel Share Tracker milik Counterpoint, pangsa smartphone 5G secara keseluruhan mencetak pangsa pasar 7 persen di Q2 2021.
Angka pengiriman smartphone 5G tersebut naik dari kuartal pertama di 2021, dimana meraup 4 persen pangsa pasar. Analis Riset dari Counterpoint, Paula Ruth mengatakan, kenaikan pasar smartphone 5G dapat terjadi karena dipicu oleh meluncurnya layanan 5G komersial dari dua operator di Indonesia.
Tingginya permintaan smartphone 5G ini dikarenakan pengguna ponsel semakin banyak menggunakan aplikasi imersif yang membutuhkan respons real-time, latensi rendah serta keandalan konektivitas wireless.
Kebiasaan pengguna smartphone tanah air dalam beraktivitas menggunakan perangkat selulernya pun diyakini akan berubah karena jaringan ini. Aktivitas bekerja dari mana saja menjadi sangat mungkin dilakukan mengingat untuk mengunduh dan mengirim file besar dapat dilakukan dengan cepat. Aktivitas konferensi video untuk saling berkoordinasi akan semakin menjadi nyaman tanpa adanya gangguan koneksi.
Baca Juga:
Selain itu pengguna perangkat 5G juga telah banyak menggunakan aplikasi Augmented Reality (AR) maupun virtual reality (VR). Berdasarkan hasil sebuah riset disebutkan, mereka menggunakannya selama tiga jam lebih banyak per minggunya, serta enhanced media menjadi 1,5 jam lebih banyak dibandingkan dengan pengguna generasi sebelumnya 4G.
Empat tahun lagi atau pada 2025 mendatang penggunaan AR atau VR serta cloud gaming juga makin masif. Diperkirakan konsumen tanah air akan menghabiskan hingga 8 jam dalam satu minggu menggunakan aplikasi tersebut.
Pandemi bahkan mendorong peningkatan kebutuhan 5G dalam kualitas di dalam ruangan. Terdapat minat tinggi untuk home broadband 5G untuk beraktivitas WFH ataupun SFH, mengontrol mesin cuci, TV, pendingin udara bahkan lampu di rumah dari jarak jauh menggunakan jaringan internet.
Untuk dapat menikmati jaringan dan layanan Telkomsel 5G secara maksimal, pelanggan harus memastikan nomor telah mengaktifkan layanan 5G, smartphone yang mendukung jaringan Telkomsel 5G, menggunakan SIM card lama dengan tipe USIM, dan berada di lokasi sudah tercakup jaringan 5G. Informasi lebih lanjut mengenai layanan Telkomsel 5G dapat diakses melalui laman Telkomsel 5G.