Sabtu, Juli 27, 2024

Potensi Ekonomi Digital ASEAN Bakal Tembus USD363 Miliar

Techbiz.id – Pasca pandemi, ekonomi digital ASEAN diyakini akan tumbuh secara signifikan. Masyarakat Asia Tenggara bahkan terihat lebih terbiasa untuk mengonsumsi barang dan jasa lewat dunia maya.

Menurut Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, hal Ini tercermin dari angka konsumsi online yang telah bertumbuh ke angka 174 miliar dolar AS di tahun 2021, atau meningkat 74 miliar dolar AS dibandingkan tahun lalu (100 miliar dolar AS).

Dino dalam konferensi digital yang mengusung tema “Advancing Southeast Asia’s Digital Economy: Trends, Potentials, and Roadblocks juga menyampaikan bahwa berkat penetrasi internet dan ditandatanganinya berbagai perjanjian dalam bidang digital di kawasan ini, potensi ekonomi digital ASEAN akan mencapai angka 363 miliar dolar AS pada tahun 2025.

“Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi digital yang luar biasa di Asia Tenggara. Diskusi yang digelar FPCI dan Huawei ini bertujuan melahirkandiskusi-diskusi yang inklusif antara pembuat kebijakan dan para ahli dari negara-negara Asia Tenggara maupun Tiongkok yang membahas perkembangan ekonomi digital terkini dan bagaimana arahnya ke depan,” tegas Dino.

Baca juga: Kominfo Dukung Startup Bangun Ekonomi Digital

Di acara yang sama,  Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen mengungkapkan pentingnya mengkombinasikan konektivitas layanan telekomunikasi dengan cloud untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong ekonomi yang terintegrasi dengan teknologi digital demi menuju ASEAN yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kita sekarang berada di sebuah situasi unik dalam sejarah, yaitu ketika kemampuan kita untuk membangun dunia yang canggih selaras dengan kemampuan kita dalam menjadikan dunia lebih hijau dan berkelanjutan. Ekonomi hijau dan transformasi digital bisa dilebur untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan dengan cara menggabungkan kekuatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti konektivitas, cloud, dan kecerdasan artifisial (AI),” jelasnya.

ekonomi digital asean

Lebih lanjut, dengan menjadikan visi Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai peta jalan, menurut Chen kita bisa bersama-sama menyelaraskan strategi ASEAN Digital Masterplan 2025 dan mencarikan jalan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN yang ideal dan memiliki ketahanan tinggi.

Mengenai ASEAN Digital Masterplan, Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh mengatakan bahwa kawasan Asia Tenggara telah mencapai setengah jalan rencana tersebut. 55 persen inisiatif yang harus diselesaikan pada tahun 2025 telah dicapai pada pertengahan tahun, menyisakan 35 persen yang sedang berjalan dan 10 persen yang masih harus dikerjakan.

“Masyarakat Ekonomi ASEAN merepresentasikan sebuah visi untuk mengembangkan kawasan ekonomi yang terintegrasi dan kohesif bagi semua. Barang, jasa, investasi, dan bahkan SDM ahli bisa bergerak bebas di kawasan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi di Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) Republik Indonesia, Mego Pinandito menyampaikan bahwa teknologi sangat penting untuk mendukung ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan setara, adil secara sosioekonomi, dan ramah lingkungan. Layanan kesehatan, pembangunan ekosistem yang produktif, dan pengurangan emisi gas rumah kaca termasuk dalam hal-hal yang perlu diperhatikan.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...