Kamis, Oktober 24, 2024

Huawei Bangun 50 Persen Jaringan 5G Dunia

Techbiz.id – Dalam sebuah acara pre-briefing Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021, Huawei menyebutkan lebih dari 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara dan lebih dari 50 persen jaringan ini dibangun oleh Huawei.

Hal tersebut disampaikan Ryan Ding, Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei. Menurutnya, 5G mengalami perkembangan lebih cepat dari yang diharapkan.

Lebih lanjut, Huawei mendukung pelanggan agar mereka dapat melalui tahun 2020 yang sarat tantangan ini dengan baik, dengan mendukung dihadirkannya operasional jaringan yang stabil untuk lebih dari 300 jaringan di lebih dari 170 negara.

Baca juga: Huawei Rilis Sejumlah Produk dan Solusi 5G

Huawei juga disampaikannya membantu operator dalam menghadirkan layanan secara daring, serta meminimalkan dampak pandemi pada bisnis mereka. Sebanyak 22 juta pengguna baru untuk broadband nirkabel rumahan di seluruh dunia berhasil digaet oleh operator melalui kolaborasi kolaborasi yang terjalin bersama Huawei.

“Kami bersyukur, berkat ini semua, masyarakat kini dapat dengan mudah mengakses layanan telemedicine dan bekerja dari rumah,” kata Ding. Ia juga mengatakan bahwa ekosistem kini juga kian matang.

jaringan 5g huawei

Lebih dari 68 persen perangkat smartphone yang dikapalkan oleh Tiongkok pada tahun 2020 disampaikan Ding merupakan ponsel berbasis 5G. Lebih dari 200 modul 5G dan perangkat industri kini telah tersedia dan mendukung aplikasi 5G di berbagai industri.

Menurut laporan tahun 2020 yang disusun oleh pihak ketiga, seperti IHS, P3, OpenSignal dan Meqyas, jaringan 5G terbaik di Seoul, Amsterdam, Madrid, Zurich, Hong Kong dan Riyadh adalah semua jaringan yang dibangun oleh Huawei.

Ding menekankan bahwa menghadirkan pengalaman jaringan yang prima merupakan kunci dalam meraih kesuksesan bisnis, dan menurutnya 6 kota ini hanyalah satu puncak gunung es dalam hal inovasi kolaboratif Huawei dengan operator.

Misalnya, dengan menerapkan 64T64R AAU Huawei dan algoritma multi-antena terkemuka, LG U + bisa mencapai efisiensi spektrum yang lebih tinggi. Network experience bisa mencapai 25% lebih baik daripada operator lain.

Dengan Blade AAU Huawei, yang dapat beroperasi di Sub3G dan C-Band, Sunrise mempersingkat waktu akuisisi lokasi dari 24 bulan menjadi 6 bulan, dan merupakan satu-satunya operator yang berhasil memperoleh penilaian prima selama lima kali berturut-turut di Swiss.

Dijelaskan, operator di luar Tiongkok dapat dengan cepat meluncurkan 5G Massive MIMO di lokasi-lokasi situs yang tidak memiliki cukup ruang untuk penggelaran antena-antena baru.

Sebagian berkat keberhasilan jaringan untuk mendukung penggelaran Massive MIMO dalam berbagai skala pada pita menengah TDD yang menyediakan bandwidth besar, melalui jaringan 5G tertentu yang mampu menyediakan kapasitas yang besar serta menjamin dihadirkannya jangkauan jaringan yang terus terkoneksi.

Produk dan solusi pita menengah 5G dari Huawei telah membantu operator dalam menyediakan layanan jaringan 5G berkualitas tinggi, seperti yang ditunjukkan dalam pengujian oleh pihak ketiga yang dilakukan di Korea Selatan, Jerman, Austria, Arab Saudi, serta negara dan wilayah lainnya.

Bahkan saat meskipun carriers sendiri tidak unggul di sisi spektrum, mereka masih merasakan pengalaman pengguna terbaik, berada 10 persen hingga 50 persen lebih baik dengan menggunakan perangkat 5G yang sama.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...