Techbiz.id – TikTok menjadi aplikasi berbagi video pendek yang cukup digemari. Bahkan sejak awal perilisannya, TikTok dilaporkan berhasil meraup banyal keuntungan dan berhasil mencatat angka 1,5 miliar kali diunduh.
TikTok seperti yang disebutkan dalam laporan dari Sensor Tower memperoleh 175 juta dollar AS atau sekitar Rp2,4 triliun dari seluruh penggunanya di App Store dan Play Store.
Dari total angka tersebut, Cina tercatat menjadi negara yang paling besar kontribusinya. Negara tirai bambu itu menyumbang 84,5 juta dollar AS atau sekitar Rp1,1 triliun. Angka ini mencetak 48,3 persen dari total keseluruhan pendapatan yang diperoleh TikTok.
Amerika Serikat menjadi kontributor pendapatan kedua yang menyumbang 62,4 juta dollar AS atau sekitar Rp879 miliar. Pengguna AS berkontribusi sebanyak 35,7 persen dari keseluruhan.
Sementara itu Inggris menjadi negara ketiga yang turut berkontribusi dalam keuntungan TikTok. Setidaknya, 3,9 persen dari keuntungan TikTok berasal dari pengguna di Inggris. Adapun nominalnya mencapai 6,9 juta dollar AS atau sekitar Rp97 miliar.
Lebih lanjut, pada kuartal tahun 2019 ini TikTok telah meraup keuntungan sebesar 115,3 juta dollar AS atau sekitar Rp16,2 triliun. Angka ini mencatat 65,9 persen dari total keseluruhan pendapatan kotor TikTok sejak perilisannya.
Keuntungan ini juga kemungkinan akan terus bertambah hingga akhir tahun. Pasalnya, pada Februari hingga Oktober, TikTok berhasil mencetak angka pendapatan hingga 18,2 juta dollar AS atau Rp256 miliar.