Jumat, April 26, 2024

Terdampak Corona, Pengiriman Smartphone Turun 2,3 Persen

Techbiz.id – IDC akhirnya merevisi perkiraan pengiriman ponsel cerdas di pasar global. Perusahaan riset terkemuka itu, menyatakan wabah Covid-19 (corona virus) akan menyebabkan penurunan 2,3 persen tahun-ke-tahun dalam pengiriman, menjadi 1,3 miliar unit.

Sebelumnya pada 2019, IDC memperkirakan pasar ponsel pintar global akan tumbuh 1,5 persen tahun ini menjadi 1,4 miliar unit, karena permintaan yang kuat untuk perangkat 5G di Cina.

Namun dalam kajian terakhir, IDC mengatakan paruh pembukaan tahun ini akan melihat pengiriman turun 10,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Sangeetika Srivastava, analis riset senior, memperkirakan pengiriman akan mulai stabil dari Q3, dengan kembali ke pertumbuhan pada 2021 didorong oleh model 5G.

Diperkirakan pengiriman pada tahun 2021 menjadi sekitar 1,43 miliar, meskipun Srivastava menolak ini dengan mencatat bahwa itu tergantung pada virus yang dikendalikan dan dipercepat dalam “rencana 5G”.

“Sementara Cina, pasar ponsel cerdas terbesar, akan menerima pukulan terbesar, wilayah besar lainnya akan merasakan pukulan dari gangguan rantai pasokan.”

Srivastava menambahkan, manufaktur dan logistik akan membutuhkan beberapa kuartal untuk pulih karena tantangan transportasi memengaruhi kembalinya pekerja China.

Cina akan melihat “guncangan permintaan” untuk beberapa kuartal, tetapi ini akan dikurangi pada akhir tahun dengan bantuan pemerintah dan subsidi.

Namun, manajer riset IDC Asia-Pasifik Will Wong memperingatkan pasar Cina akan mengalami penurunan pengiriman persen per tahun pada kuartal saat ini sebesar 40 persen.

“Pembeli akan membeli dari saluran online, yang akan menjelaskan peningkatan jumlah ponsel yang dijual secara signifikan pada paruh pertama 2020 dan mungkin mewakili perubahan permanen dalam perilaku pembelian,” tambah Wong.

Pasar smartphone global telah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir. Diketahui, pengiriman smartphone global pada 2019 mencapai 1,486 miliar unit, turun 1% YoY dari 1,505 miliar. Kuartal keempat menyumbang 408 juta, naik hampir 3,5% dibandingkan dengan kuartal tahun lalu.

Namun menurut lembaga riset lainnya, Counterpoint, upaya pemulihan mulai terlihat pada 2019. Sehingga pada 2020 bisa menjadi tahun yang sangat baik. Apalagi pasar smartphone 5G mulai tumbuh.

Sayangnya, mewabahnya virus corona yang dimulai dari China, menyebabkan proyeksi yang sudah disusun di atas kertas menjadi berantakan.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...