Sabtu, April 27, 2024

Pandemi Covid-19: E-Commerce Menuai Berkah

Techbiz.id – Criteo mengumumkan hasil penelitian mereka mengenai analisis dampak COVID-19 terhadap industri eCommerce. yang menunjukkan bahwa sekitar setengah dari semua negara di dunia mengalami peningkatan dalam angka penjualan online.

Pertumbuhan ini menurut laporan tersebut mungkin disebabkan oleh pergeseran perilaku pembeli karena konsumen melakukan social distancing.

Dengan bulan Ramadan yang akan dimulai dari 23 April hingga 23 Mei tahun ini, lonjakan pembelian eCommerce diperkirakan akan meningkat lebih tinggi karena umat Muslim akan mencari kebutuhan secara online untuk mempersiapkan perayaan di tengah-tengah pembatasan sosial yang akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, dengan adanya kemungkinan untuk diperpanjang sampai setelah Ramadan.

Menurut Director of Account Strategy Criteo for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan, Pauline Lemaire, Traffic web harian melonjak lebih dari 50% secara global. Perdagangan online sekarang telah menjadi esensial untuk konsumen Asia Pasifik ketika mereka berpindah ke platform online karena pandemi kesehatan global. 

“Kami juga menyadari tren ini di Indonesia. Kami memperkirakan hal ini akan tetap berlanjut, terutama selama bulan Ramadan di mana lebih banyak orang yang diharapkan untuk beralih ke belanja online dalam rangka persiapan memasuki momen keagamaan ini,” ucapnya. 

Brand dan pemain ritel sekarang dihadapkan dengan tantangan baru dalam membantu pembeli mempertahankan tradisi mereka dan juga meyakinkan, serta membuktikan bahwa kesinambungan bisnis terjaga di saat yang sama. “

Social distancing menurut Pauline telah mengubah rutinitas harian dan cara konsumen bekerja, berbelanja, dan bermain. Marketer perlu mengakui kenyataan baru ini dan menyesuaikan kampanye mereka dengan pola interaksi pembeli dengan pelaku bisnis dan satu sama lain.

“Mirip dengan banyak negara lain, kebijakan social distancing di Indonesia diartikan bahwa hanya bisnis-bisnis penting seperti kebutuhan sehari-hari, pengiriman dan logistik tetap beroperasi penuh selama periode ini,” imbunya.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada eCommerce di masa ini, brand dan pelaku ritel harus memastikan jaringan logistik dan kapasitas pemenuhannya cukup kuat, serta memastikan stok barang lengkap untuk memenuhi pertumbuhan permintaan untuk perdagangan online,” tambah Lemaire.

Melihat tren di sekitar Ramadan selama beberapa tahun sebelumnya di Asia Tenggara yang meliputi Indonesia dan Malaysia, peningkatan penjualan mencapai puncaknya pada minggu ketiga untuk 2018 dan 2019. Tahun lalu, Malaysia dan Indonesia khususnya, melihat traksi yang lebih besar dengan kenaikan 106%, dibandingkan dengan peningkatan 90% pada 2018.

Khusus untuk Indonesia, traffic harian yang dicatat dalam indeks dan penjualan untuk ritel online mengalami peningkatan sebesar 115% pada 2019 dibandingkan dengan 2018, yang mencatat peningkatan sebesar 44%.

Data Ramadan Criteo telah mengungkap bahwa aktivitas ritel online dari Malaysia dan Indonesia selama Ramadan 2019 melonjak pada jam 3 pagi setiap hari.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...