Rabu, April 24, 2024

Meski Canggih, Aplikasi PeduliLindungi Minim Peminat

Techbiz.id – Aplikasi PeduliLindungi yang digunakan pemerintah sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus COVID-19 ternyata minim peminat.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate jumlah masyarakat yang mau mendaftarkan dirinya untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi hanya ada enam juta pengguna saja.

Minim-nya peminat terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dikatakan Menteri Johnny menjadi salah satu kendala dalam melakukan tracing dalam upaya penanganan COVID-19 ini.

Baca juga: Kominfo Uji Coba Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19

“PeduliLindungi ini padahal begitu canggih dan sudah diakui oleh International Telecommunications Union (ITU) baik kapasitas dan kemampuannya. Tapi dari 196 juta pengguna internet hanya 6 juta saja yang mau pakai,” ungkapnya di acara Temu Virtual Pimpinan Redaksi (28/01).

Aplikasi PeduliLindungi telah dimanfaatkan pemerintah sejak awal pandemi di Indonesia. Aplikasi itu telah disempurnakan fiturnya untuk mendukung memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Saat ini aplikasi PeduliLindungi digunakan Pemerintah untuk melaksanakan Program Vaksinasi COVID-19 yang tahap pertama sudah berlangsung bulan Januari ini hingga April 2021 nanti.

Oleh karenanya Kementerian Kominfo dikatakan Menteri Johnny mendorong masyarakat untuk terus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, khususnya dalam menyukseskan Program Vaksinasi COVID-19 sebagai upaya bersama mengakhiri pandemi.

Lebih lanjut disampaikan Menkominfo, Kementeriannya juga sudah memanfaatkan teknologi informasi seperti artificial intelligent (AI)dalam penanganan pandemi ini.

“Pemanfaatan IT dengan segala kompleksitasnya sudah diterapkan, dan sudah disiapkan juga semua payung hukumnya agar semua stakeholder bisa mengolah data yang ada,” imbuhnya.

Salah satu pemanfaatan teknologi IT tersebut dijelaskan Menkominfo adalah penerapan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Selain mengintegrasikan aplikasi dan database, Satu Data Vaksinasi Covid-19 juga dilengkapi mekanisme verifikasi dan keamanan data pribadi.

Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19 mengintegrasikan data lintas kementerian dan lembaga untuk menghasilkan sistem yang komprehensif, baik untuk tahap pendaftaran, distribusi, pelaksanaan, hingga monitoring pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...