Sabtu, April 20, 2024

Saat Pandemi Covid-19, Modalku Dapat Komitmen Pendanaan Rp625 Miliar

Techbiz.id – Grup Modalku melaporkan telah memperoleh komitmen pendanaan Seri C sebesar USD 40 juta (atau sekitar 625 miliar rupiah) dari investor-investor terdahulu yang telah bergabung serta investor baru yang belum bisa diumumkan namanya untuk sekarang.

“Di tengah pandemi global ini, kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk mengembangkan perusahaan. Sebelumnya kami juga dipercaya untuk bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan serta institusi ternama, seperti bank BCA dan BPJS Kesehatan,” ucap Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya.

Lebih lanjut disampaikan Reynold, pendanaan ini tentunya akan mendukung strategi perusahaan dan menjadi motivasi untuk tetap mendukung UMKM dalam bertumbuh terutama di masa krisis seperti sekarang ini.

Salah satu pengalokasian pendanaan ini dikatakan Reynold akan digunakan untuk mendukung UMKM yang saat ini terdampak COVID-19 melalui opsi restrukturisasi serta meningkatkan inovasi ke sektor-sektor yang sedang membutuhkan, seperti sektor kesehatan.

Modalku telah menerapkan dua pendekatan dalam menerapkan restrukturisasi, yaitu proaktif dimana Modalku menawarkan skema restrukturisasi kredit sesuai dengan kondisi performa bisnis UMKM secara berkala, dan kolaboratif, dimana Modalku mengakomodasi skema pembayaran yang diajukan peminjam.

Perdagangan eceran menjadi sektor bisnis yang cukup terkena dampak COVID-19. Namun sampai saat ini, masih kurang dari 1% peminjam aktif di Modalku yang mengajukan restrukturisasi.

Pendanaan Seri C ini juga turut mendukung Modalku untuk terus berinovasi dalam meningkatkan user experience dan manfaat dari pengguna Modalku, baik dari sisi peminjam maupun pemberi pinjaman.

Sebagai langkah untuk meningkatkan kepercayaan terutama di kondisi ini, Modalku secara aktif mengkomunikasikan penyesuaian yang dilakukan terhadap pinjaman yang didanai oleh pemberi pinjaman tertentu.

Penyesuaian tersebut akan berpengaruh terhadap portofolio pemberi pinjaman, seperti waktu dan jumlah pinjaman yang akan dikembalikan. Modalku akan berusaha mengambil langkah-langkah solutif agar pemberi pinjaman terhindar dari dampak COVID-19.
 
Pada kondisi ini, Modalku masih menunjukkan portofolio yang cukup baik, dimana tingkat gagal bayar (NPL) Modalku di Indonesia berada di angka 0,8% dari jumlah penyaluran pinjaman di Indonesia.

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, tingkat NPL Modalku di Indonesia masih bisa dikendalikan karena di kondisi ini pun masih terdapat sektor bisnis yang bisa bertumbuh dan membutuhkan pendanaan.

“Kami sangat bersyukur masih menjadi perusahaan financial technology (fintech) terpilih bagi para UMKM di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan Modalku berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam mengatasi masa yang sulit ini. Kami akan terus memantau kondisi ekonomi Indonesia dan global agar pendanaan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai visi Modalku,” pungkasnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...