Techbiz.id – Rencana merger antara perusahaan ride-hailing, Gojek dan bisnis e-commerce, Tokopedia semakin ‘nyata’. Keduanya kini dikabarkan telah menyetujui kesepakatan merger.
Menurut laporan, Gojek dan Tokopedia saat ini tengah menunggu persetujuan merger dari pemegang saham resmi mereka.
“Syarat kesepakatan semuanya telah disepakati. Ini mempertemukan dua perusahaan yang tidak bersaing satu sama lain,” ungkap salah satu narasumber, dikutip dari Reuters (11/4).
Kedua unicorn itu sendiri memiliki beberapa investor besar. Sebagai informasi, Alibaba Group Holding dan SoftBank Group Corp termasuk di antara investor Tokopedia. Sementara, Gojek dibekingi oleh Warburg Pincus dan Tencent Holdings. Keduanya juga memiliki investor umum yang termasuk investor negara Singapura, meliputi Temasek Holdings, Sequoia Capital, dan Google.
Lebih lanjut, Jika persetujuan pemegang saham diterima, keduanya kemudian akan pindah untuk menyelesaikan transaksi beberapa minggu kemudian. Kabarnya, kesepakatan yang terjalin dikatakan senilai $ 18 miliar atau setara Rp263 triliun.
Baca juga: Mitra Usaha Gojek Bisa Jadi Reseller Produk Telkomsel
Dengan ini, keduanya akan menciptakan platform terbesar yang menawarkan belanja online, layanan kurir, tumpangan, pengiriman makanan, dan layanan lainnya di negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, kesepakatan yang berhasil dapat mengubah lanskap di pasar e-commerce Indonesia, yang pertumbuhannya semakin cepat karena pembatasan pandemi di rumah telah memicu permintaan pengiriman makanan dan pembayaran elektronik. Namun, hingga kini Gojek dan Tokopedia masih enggan untuk memberikan komentar.