Techbiz.id – Meski saat ini Indosat Ooredoo sudah menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dan akan segera menggelar jaringan 5G secara komersial, Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo) meminta komitmen Indosat untuk menyelesaikan pembangunan jaringan 4G.
Disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Pemerintah Indonesi tetap meletakkan tulang punggung trasformasi digital pada penggelaran 4G signal coverage di seluruh tanah air.
Oleh karena itu, Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) disampaikan Menteri Johnny akan menyekesaikan pembangunan infratsruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tahun 2021 hingga 2022 mendatang.
Baca juga: Indosat Ooredoo Dinyatakan Laik Gelar 5G
“Di saat yang bersamaan pemerintah minta agar operator seluler juga menyelesaikan pembangunan BTS 4G di wilayah komersial termasuk komitmen dari Indosat. Sehingga akan terjadi co-existensi dimana layanan 4G untuk wilayah nasional dan layanan 5G initial commercial operation untuk selected area,” ungkap Menkominfo saat menyerahkan SKLO 5G Indosat Ooredoo (14/6/2021).
Sejalan dengan itu, disampaikan Menteri Johnny, pemerintah akan melakukan refarming spektrum frekuensi untuk memungkinkan penggelaran 5G yang lebih efisien sekaligus mendukung pemanfaatan 4G yang semakin optimal.
Dengan langkah awal implementasi 5G di Indonesia ini menurutnya juga akan dapat semakin mewujudkan akses telekomunikasi yang lebih berkeadilan, menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif serta turut mendorong penggunaan internet yang lebih produktif sehingga memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional
“Pembangunan 5G ini akan menyebabkan perubahan cara dalam mengisi dunia digital kita mengingat kecepatan yang luar biasa dan latensi yang rendah. Saya berharap penggelaran 4G untuk mendukung transformasi digital dan 5G dapat dimanfaatkan secara maksimal dan cerdas untuk kepentingan pembangunan negara kita,” pungkasnya.