Sabtu, April 27, 2024

Instagram Minta Pengguna Posting Konten Asli, Bukan dari TikTok

Techbiz.id – Instagram mengumumkan akan mengubah algoritme peringkatnya untuk lebih menonjolkan konten asli di platformnya. Langkah ini untuk memprioritaskan distribusi video asli, daripada konten yang diposting ulang, seperti TikTok.

“Ini secara khusus difokuskan pada ide yang orisinal. Jika kalian membuat sesuatu dari awal, kalian harus mendapatkan lebih banyak pujian ketimbang jika kalian membagikan ulang sesuatu yang kalian temukan dari tempat lain,” kata Adam Mosseri, Head of Instagram, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (21/4/2022).

“Kami akan berbuat lebih banyak untuk mencoba dan lebih menghargai konten orisinal, terutama dibandingkan dengan konten yang diposting ulang,” lanjut Mosseri.

Dengan kata lain, Instagram mendorong penggunanya untuk membuat konten orisinal agar bisa dipromosikan dan menjangkau lebih banyak orang.

Sementara itu konten yang dibagikan ulang dari media sosial lain seperti TikTok atau misalnya konten yang dicomot dari pengguna Instagram lain tidak akan direkomendasikan.

Menurut Instagram, semakin banyak konten yang direkomendasikan di platform-nya, maka kredit, distribusi, pertumbuhan, dan monetisasi seharusnya diberikan kepada kreator aslinya.

Ketika ditanya bagaimana Instagram dapat menentukan kreator asli dari sebuah gambar atau video, Mosseri menjelaskan dalam sebuah tweet bahwa aplikasi tersebut “tidak dapat mengetahui dengan pasti.”

Dia memaparkan, perusahaannya saat ini membangun klasifikasi untuk memprediksi seberapa besar kemungkinan sesuatu itu asli.

Perusahaan juga melihat hal-hal seperti siapa yang ada di video dan apakah aplikasi telah melihat video sebelumnya. Instagram juga dilaporkan sudah bekerja untuk menyorot konten orisinal, tapi mereka akan terus fokus ke arah ini.

“Saat kami lebih condong ke rekomendasi, menjadi semakin penting bagi kami untuk tidak menghargai agregrator secara berlebih, karena itu akan buruk bagi kreator konten, dan karenanya akan buruk bagi Instagram dalam jangka panjang,” jawab Mosseri.

Instagram sendiri dibanjiri dengan akun meme populer yang memposting ulang Reels milik pengguna lain dan sering memposting ulang jutaan tampilan.

Perubahan baru berarti bahwa akun-akun ini mungkin tidak lagi mendapatkan jangkauan yang sama seperti saat ini, karena platform berfungsi untuk memperketat bagi kreator aslinya.

Baca juga: Instagram Perluas Fitur Tag Produk

Sebelumnya, Mosseri juga menyorot dua fitur yang baru diluncurkan Instagram yaitu product tags dan enhanced tags.

Product tags memungkinkan pengguna untuk men-tag produk dari bisnis di postingannya, sementara enhanced tags memungkinkan pengguna membagikan dan melihat kontribusi dan peran kreator di sebuah postingan foto atau video.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...