Sabtu, April 27, 2024

Menilik Teknologi Sharp yang Membantu Mencegah Penularan Covid-19

Techbiz.id – PT Sharp Electronics Indonesia baru saja mengumumkan temuan baru terhadap kemampuan teknologi yang berperan penting dalam membantu menurunkan risiko penularan Novel Coronavirus (SARS-CoV-2). 

Sesuai dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memaparkan bukti bahwa penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terjadi melalui medium airborne atau udara, teknologi bernama Plasmacluster milik Sharp sudah teruji mampu menurunkan risiko penularan melalui medium tersebut.

Adapun Plasmacluster merupakan teknologi yang membawa Ion bermuatan positif (H + (H2O) m) dan ion bermuatan negatif (O2– (H2O) n) untuk dilepaskan ke udara secara bersamaan yang secara singkat akan mengikat pada permukaan bakteri, jamur, virus, alergen di udara. Kemudian akan mengubahnya menjadi radikal OH (hidroksil) yang memiliki daya oksidasi sangat tinggi. Ini adalah teknologi pemurnian udara unik yang bekerja untuk menekan aktivitas bakteri hingga virus, dengan memecah protein di permukaan tubuh mereka melalui reaksi kimia.

Pengujian Teknologi Plasmacluster Sharp

Untuk membuktikan efektivitas dari Plasmacluster, perusahaan melakukan uji teknologi dengan virus tersebut. Adapun dalam penelitiannya, Sharp Corporation bersama dengan para ahli yang terkait dengan hal itu, meliputi Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular,  Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki, Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang)  Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (juga anggota Dewan institusi yang dihormati secara internasional dalam penelitian penyakit menular di Jepang ).

Dalam penelitian ini  virus corona baru (SARS-CoV-2)  yang melayang di udara disinari oleh  ion Plasmacluster selama sekitar 30 detik. Fakta mengejutkan menunjukan bahwa hasil penelitian menyatakan titer infeksi virus dapat berkurang lebih dari 90%. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan teknologi plasmacluster mampu mendukung efektivitas pencegahan penularan virus corona menjadi lebih baik selain dengan memakai masker. 

Seperti yang disampaikan oleh Dr. Jiro Yasuda, Profesor, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki  selaku kepala dalam penelitian ini bahwa “belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker, namun dengan penelitian ini  dapat dipastikan  jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara, sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus  tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis.”

Baca juga: Serba Bisa, Ini 5 Keunggulan Laptop Dynabook Satellite Pro C40-H Milik Sharp

Sebelumnya, Sharp juga sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing, anggota keluarga Coronaviridae. Pada tahun berikutnya, kembali Sharp membuktikan  keefektifannya terhadap virus asli SARS coronavirus (SARS-CoV), yang menyebabkan wabah  (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2).  Dan di tahun 2020 Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan “virus korona baru” (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...