Techbiz.id – Qualcomm tampaknya tengah mempersiapkan chipset andalan generasi berikutnya setelah Snapdragon 888. Hal ini lantaran versi Plus dari Snapdragon 888 dilaporkan muncul di Geekbench.
Menurut laporan, chipset Snapdragon 888 plus alias versi overclock yang dikabarkan dari prosesor andalan Qualcomm saat ini, diduga telah terlihat di situs web benchmark Geekbench. Daftar tersebut memuat perangkat tanpa nama yang ditenagai oleh chipset “Lahaina”.
Sebagai informasi, ‘Lahiana’ merupakan nama kode untuk Snapdragon 888, tetapi kali ini hadir dengan menyebutkan kecepatan clock yang lebih tinggi dari sebelumnya. Lembar tersebut juga menunjukkan bahwa ini adalah versi chip yang telah disempurnakan yang semakin mengindikasikan Snapdragon 888 versi Plus, seperti dilansir dari Phonearena, Minggu (30/5).
Chipset ini memiliki satu inti utama, mungkin berbasis Arm Cortex-X1, dengan clock 3.00GHz. CPU Snapdragon 888 Kryo 680 memiliki frekuensi puncak 2.84GHz. Lalu ada cluster dengan tiga inti, yang diduga berbasis Cortex-A78. Mereka memiliki kecepatan clock yang sama dengan CPU Cortex-A78 Snapdragon 888, yakni 2.42GHz. Dan terakhir, chipset dikatakan membawa empat inti Cortex-A55, yang memiliki frekuensi 1,80GHz yang sama dengan Snapdragon 888.
Lebih lanjut, skor Geekbench hanya fokus pada kinerja CPU, sehingga kinerja yang terkait dengan grafis belum teihat, tetapi kemungkinan GPU Adreno 660 juga akan menawarkan rendering grafis yang lebih cepat. Perangkat misterius yang ditenagai Snapdragon 888 Plus telah mencapai skor single-core dan multi-core masing-masing 1.171 dan 3.704.
Baca juga: Qualcomm Garap Konsol Gaming Serupa Nintendo Switch
Dalam hal ini, tidak mengherankan jika Qualcomm hanya meningkatkan kecepatan clock inti CPU Utama dan membiarkan inti lainnya tidak tersentuh. Seperti dengan penyegaran pertengahan tahun sebelumnya, Qualcomm juga menghadirkan peningkatan kinerja yang sederhana.
Namun, perlu diingat bahwa hasil benchmark Qualcomm belum bisa mengonfirmasi keberadaan Snapdragon 888 Plus. Kendati demikian, chip baru ini diperkirakan akan mendukung flagships Android yang akan dirilis pada paruh kedua tahun ini.