Techbiz.id – Popularitas TikTok rupanya tidak hanya sekedar trend biasa, bahkan bisa dirasakan hingga ke berbagai penjuru dunia.
Itu dibuktikan lewat prestasi TikTok sebagai aplikasi paling banyak diunduh di dunia, mengalahkan Facebook yang berada pada posisi kedua, seperti dilansir dari Phonearena (9/8). Laporan ini didapat dari hasil riset analisis global Nikkei.
Menurut laporan, TikTok tidak hanya terbukti menjadi kuda hitam di balik layar, tetapi, tumbuh di seluruh dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya hingga mengambil alih media sosial dan sebagian besar waktu luang Gen Z.
Sementara, posisi ketiga hingga kelima dihuni oleh aplikasi besutan Facebook secara berturut-turut, mencakup WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger.
Kemudian, posisi keenam dan ketujuh diduduki masing-masing oleh Snapchat dan Telegram. Menariknya, pesaing TikTok, Likee justru melesat di bawah TikTok dengan berada di posisi ke-8.
Dua posisi terakhir ditutup oleh Pinterest dan Twitter. Sayangnya, daftar tak memuat berapa total keseluruhan nilai unduhan aplikasi tersebut.
Popularitas TikTok bangkitkan platform sejenis
Tingginya popularitas TikTok mendorong platform sosial media lainnya untuk membuat aplikasi atau fitur sejenis besutan mereka sendiri.
Seperti yang dilakukan Instagram dengan menghadirkan Reels. Baru-baru ini Reels juga telah tersedia di Indonesia, sehingga pengguna dapat menikmati ataupun membuat video pendek tersebut.
Baca juga: Serupa Instagram, TikTok Bakal Gulirkan Fitur Stories?
Sama halnya dengan YouTube yang juga memperkenalkan fitur Shorts. Fitur video pendek ini juga serupa dengan TikTok dan Reels. Pengguna di Indonesia juga sudah bisa menikmati dan membuat konten di Shorts.
Bahkan, YouTube berani memberikan bayaran bagi konten kreator Shorts yang meng-upload konten mereka dengan syarat khusus. Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang disediakan mencapai ratusan juta.