Rabu, April 24, 2024

Investree Laporkan Tujuh Akun Telegram Palsu

Techbiz.id – Investree telah melaporkan temuan sejumlah akun/channel Telegram palsu yang mengatasnamakan Investree kepada OJK dan juga Kominfo.

Total ada enam akun dan/atau channel palsu yang menggunakan nama Investree dan satu akun palsu yang meniru akun CEO Investree, Adrian Gunadi pada aplikasi Telegram.

Nama-nama akun/channel palsu tersebut adalah: Investasi Pasti Tumbuh, Investree_01, Investree_SA3, Investre_e, IVESTREE, Investre3, dan Adrian Gunadi. Akun-akun tersebut jelas bodong karena Investree hanya mempunyai 1 (satu) akun Telegram resmi bernama Treebot.

Banyaknya akun Telegram palsu yang beredar dan mengatasnamakan entitas Investree meresahkan masyarakat sebab sudah ada beberapa korban yang mengalami penipuan hingga kerugian finansial.

Menurut Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, laporan ini dibuat harapannya agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dan diumumkan secara resmi ke seluruh masyarakat bahwa akun-akun tersebut ilegal dan tidak ada afiliasi apapun dengan Investree. 

Baca juga: Hadir sejak 2017, Investree Syariah Paparkan Pencapaiannya

Sayangnya, sudah ada korban yang dimintai dana oleh akun yang mengatasnamakan dirinya sebagai Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi. Menyebabkan yang bersangkutan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. 

“Ini yang kami temukan baru tujuh, bisa jadi lebih banyak. Tak hanya Investree yang namanya digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab tapi juga penyelenggara fintech lending lainnya,” ucapnya.

Kepada masyarakat, diimbau agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming imbal hasil besar dan selalu pastikan untuk melakukan pendanaan pada situs website atau aplikasi mobile resmi, serta mencari informasi dari kanal media sosial resmi milik penyelenggara fintech lending yang dituju. Selain itu, pahami basis bisnis, produk/layanan, dan izin operasional yang dimiliki oleh setiap penyelenggara fintech lending.

“Jika Anda menemukan akun Telegram bernama Investree tapi justru menawarkan trading saham atau skema mengeruk keuntungan lainnya yang tidak sesuai dengan produk/layanan yang sewajarnya ditawarkan pada situs resmi, berarti jelas penipuan,” pungkasnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...