Techbiz.id – Spotify menghadirkan fitur baru bernama Live Event. Sesuai namanya, fitur ini akan mempermudah pengguna untuk menemukan jadwal konser musik hingga harga tiketnya langsung.
Live Event di Spotify ini menggantikan Concert Hub yang sebelumnya telah hadir. Selama pandemi Covid-19 berlansung, Concert Hub telah membantu pengguna menemukan konser di rumah atau studio, rekaman podcast, dan pertunjukan online lainnya.
Selama itu pula, Spotify mempelajari perilaku pengguna hingga akhirnya memperkenalkan fitur Live Event.
Sam Sheridan, Product Manager for Live Events Discovery, mengatakan Spotify menghabiskan dua tahun terakhir mempelajari industri musik dan penggunanya.
Salah satu perilaku paling penting yang diperhatikan perusahaan adalah penggemar akan mencari daftar konser atau mengikuti mereka di media sosial untuk dapat tetap mengetahui tanggal tur yang akan datang.
“Kami berpikir dengan adanya Live Events ini dapat menjadi kesempatan untuk mempermudah dan meringankan beban penggemar, mengurangi persaingan antar musikus, hingga membuat pemasaran lebih efisien,” kata Sheridan, dikutip dari Engadget, Senin (27/6/2022).
Jika fitur ini tidak muncul di aplikasi, cukup telusuri “Live Event”. Kemudian, pengguna akan melihat daftar semua konser atau pertunjukan di wilayah tertentu.
Lalu mengklik salah satu dari mereka akan membawa ke antarmuka yang menyertakan tautan tempat Anda dapat menemukan dan membeli tiket.
Dalam hal mempermudah pembelian tiket, Spotify juga masih menggandeng beberapa mitra vendor seperti Ticketmaster, AXS, DICE, Eventbrite, dan See Tickets.
Nantinya jika artis yang biasanya didengarkan dan memiliki tanggal tur yang akan datang, Spotify akan menampilkan acara tersebut dalam aplikasi saat pengguna sedang mendengarkan.
Baca juga:
- Spotify Bakal Tambah “Audio-Books” di Layanannya
- Spotify Uji Fitur Koleksi NFT Musisi
- Dinilai Mubazir, ‘Spotify Stations’ Akhirnya Ditutup
Spotify juga telah membuat alat perpesanan baru yang dapat memberi tahu Anda tentang konser mendatang berdasarkan kebiasaan mendengarkan pengguna.
Meski begitu, pengguna juga dapat mengubah preferensi notifikasi sehingga tidak perlu menerima pesan jika tidak mau.