Jumat, April 26, 2024

Menabung Dana Pendidikan Anak Bisa di OVO Invest

Techbiz.id – Sejak beberapa waktu yang lalu melalui layanan OVO Invest, platform pembayaran digital OVO mengajak masyarakat untuk mulai berinvestasi sedini mungkin untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan di masa depan, termasuk dana pendidikan anak.

Seperti diketahu, dana pendidikan untuk anak, saat ini menjadi isu yang sangat krusial karena angkanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data BPS, pada tahun 2020 biaya pendidikan mengalami inflasi sebesar 3,81 persen. Hal ini tentu akan menyulitkan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di masa depan bila dana tidak dipersiapkan sejak dini. 

OVO Invest kini juga hadir dengan fitur simulasi investasi untuk memberikan gambaran kepada pengguna mengenai berapa keuntungan yang didapat dalam jangka waktu hingga 30 tahun dengan jumlah investasi tertentu yang dilakukan setiap bulan. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil keputusan pembelian produk investasi. 

Perencana keuangan Annisa Steviani, CFP mengimbau sebaiknya para orang tua mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir. Karena hal ini bisa mengurangi beban dari orang tua sendiri saat anak mulai masuk sekolah. Annisa menyebut ada beberapa fakta tentang pendidikan di Indonesia.

Baca juga: OVO Permudah Isi Saldo Secara Offline dengan Fastpay

Pertama adalah mahalnya pendidikan dari tahun ke tahun karena dana pendidikan saat ini belum sepenuhnya dijamin oleh pemerintah. Ini dapat dilihat bahwa saat ini pendidikan gratis hanya sampai SMA saja, sedangkan saat kuliah harus bayar dengan biaya sendiri.

Kedua, tenggat waktu mengumpulkan dana pendidikan merupakan suatu yang pasti, sehingga orang tua harus sudah mulai siap mengumpulkan dana sejak awal. Ketiga, dana pendidikan tidak hanya soal uang sekolah saja, namun ada banyak biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan dalam prosesnya, seperti uang les, uang buku, dan lainnya. 

“Dengan adanya inflasi setiap tahun, dana pendidikan sudah pasti akan turut meningkat dari tahun ke tahun. Contohnya apabila anak sekarang berusia 7 tahun, berarti 10 tahun lagi akan kuliah. Kalau di tahun 2021 biaya kuliah Rp 100 juta, maka bila inflasi 3,81 persen setiap tahun selama 10 tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp 145 juta. Maka mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi para orangtua,” jelas Annisa. 

Menurut Vice President Product Marketing OVO, Caroline Setiabudi, kehadiran OVO Invest bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mulai mengumpulkan dana pendidikan anak.

“Apalagi OVO Invest ini adalah reksa dana pasar uang jadi cocok untuk kita yang ingin menabung untuk biaya pendidikan anak. Karena, pertama, caranya mudah sekali bisa diakses melalui aplikasi OVO. Kedua investasi ini bisa mulai dari Rp 10 ribu, asalkan disiplin, tidak masalah sedikit demi sedikit kita berinvestasi, lama-lama akan menjadi bukit. Ketiga, seharusnya dana investasi ini tidak boleh kita pakai, tapi kalau butuh untuk situasi darurat, maka dananya dapat dengan mudah dicairkan ke OVO Cash,” Ungkapnya.

OVO Invest yang kini juga hadir dengan simulasi investasi membantu pengguna untuk melakukan proses pengambilan keputusan dalam memulai investasi. Data OVO menemukan setidaknya 59% pengguna yang registrasinya sudah disetujui tetapi tidak melakukan pembelian investasi.

Hal ini dikarenakan mereka masih kekurangan informasi seputar berinvestasi dan keuntungan yang bisa didapatkan di masa mendatang. Oleh karenanya simulasi investasi menjadi fitur yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan oleh pengguna  untuk bisa mendapatkan gambaran keuntungan yang bisa didapatkan dengan jumlah investasi tertentu.

Fitur simulasi investasi yang tersedia di OVO Invest menggunakan rumus penghitungan nilai masa depan (future value) dengan asumsi keuntungan berdasarkan data historis dari riset yang ada. 

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...