Selasa, April 23, 2024

IBP Perlu Diperbarui Agar Jaringan 4G Indonesia Makin Luas

Techbiz.id – Dalam sebuah laporan singkat yang membahas tentang kecepatan koneksi dan ketersediaan jaringan 4G di Indonesia disebutkan, secara umum, Indonesia memiliki jangkauan jaringan 4G yang luas.

Namun berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Alliance for Affordable Internet (A4AI) tersebut, kesenjangan muncul di berbagai bagian negara, terutama dalam cakupan dan ketersediaan. Hal itu diukur melalui seberapa lama pengguna menghabiskan waktu memakai sinyal 4G. 

Kesenjangan dalam ketersediaan 4G diketahui berdampak pada kecepatan rata-rata koneksi. Untuk mengembangkan ekonomi digital, maka Indonesia perlu infrastruktur seluler yang baik demi menyediakan konektivitas berkualitas tinggi dan juga andal untuk masyarakatnya.

Untuk mendorong kemajuan koneksi di Indonesia dnilai bisa dimulai dengan memperbarui Indonesia Broadband Plan (IBP) atau (Rencana Pitalebar Indonesia) yang baru. 

Pemangku kebijakan bisa terus memajukan pengembangan Universal Access and Service Funds (USAF) dan proyek akses publik, serta tingkatkan transparansi dalam regulasi sektor tersebut. Terdapat potensi yang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan skornya dan untuk mencapai konektivitas yang luas, terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Matikan 3G Bisa Percepat Penyebaran Jaringan 4G dan 5G

Ceri Howes, Head of Regulatory, Opensignal menjelaskan, dengan menganalisis pengalaman seluler masyarakat Indonesia, A4AI telah menunjukkan perlunya pembuat kebijakan dan operator seluler untuk mengambil pendekatan berbasis evidence-based yang mampu menjelaskan lebih jauh makna dari konektivitas.

Contohnya seperti apakah konektivitas yang tersedia sudah memberikan pengalaman inklusif dan berkualitas tinggi bagi para penggunanya di Indonesia.”

Temuan utama dari laporan singkat A4AI ini antara lain adalah antara Januari-Maret 2021, tiga provinsi teratas dengan ketersediaan 4G yang tinggi yaitu DKI Jakarta (94,4), Bali (93,3), dan Kepulauan Riau (93). Sedangkan tiga provinsi terbawah adalah Kalimantan Tengah (79,8), Kalimantan Barat (81,7), dan Sulawesi Barat (84).

Laporan ini juga menyebutkan bahwa, pengalaman gaming masih menjadi yang terendah di semua wilayah dibandingkan dengan pengalaman video dan suara.

Berdasarkan laporan ini, Indonesia bisa mencapai konektivitas yang terjangkau dan bermakna melalui tiga cara, yakni mengadopsi Indonesia Broadband Plan (Rencana Pitalebar Indonesia)  yang baru dengan target dan aktivitas yang jelas.

Selain itu, Indonesia juga diharapkan dapat terus mendukung konektivitas melalui  Universal Access and Service Funds (USAF) dan strategi akses publik, serta meningkatkan transparansi di dalam sektor tersebut dengan aturan yang jelas dan partisipasi inklusif.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...