Sabtu, Juli 27, 2024

Krisis Chip Diprediksi Berlanjut Hingga 2023

Techbiz.id – Kekurangan pasokan chip memang menjadi masalah yang tengah dihadapi para pelaku industri. Diperkirakan, krisis chip global tersebut akan terus berlanjut hingga 2023 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh CEO Intel, Pat Gelsinger, saat melaporkan pendapatan Intel di kuartal ketiga (Q3) 2021. Menurutnya, kekurangan komponen di seluruh industri turut mempengaruhi bisnis chip PC Intel yang menyebabkan penurunan saham hingga 8 persen.

Gelsinger percaya bahwa krisis ini menjadi yang terburuk, namun dirinya yakin bahwa kekurangan komponen akan membaik secara bertahap mulai kuartal tahun depan.

Kendati pasokan menipis, Intel justru mengumumkan bisnis di kuartal ketiga mereka meningkat hingga 5 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Bisnis Intel ini kuat antara permintaan tinggi di Data Center Group (DCG) dan Internet of Things (IoTG) Intel, seperti dilansir dari Gizmochina, Senin (25/10/2021).

George S. Davis selaku Chief Financial Officer Intel menyatakan, pendapatan Q3 Intel berjumlah 18,1 miliar dolar AS atau Rp 257 triliun. Menurutnya, angka ini masih di bawah perkiraan karena ada kendala pengiriman dan pasokan komponen.

Meski begitu, Intel menjelaskan permintaan mereka tetap kuat untuk bisnis PC, terutama di sektor kelas komersil, desktop, hingga notebook kelas high-end.

Terlebih kebutuhan akan digitalisasi juga didorong karena empat faktor, mulai dari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, konektivitas yang meluas, infrastruktur cloud-to-edge, dan komputasi yang makin banyak.

Baca juga: Krisis Chip, Huawei Hentikan Produksi Smartphone Murah

Sehingga, kondisi tersebut akan mendorong kebutuhan berkelanjutan akan lebih banyak chip. Ia menambahkan pasar akan terus meningkat hingga 1 triliun dolar AS atau Rp 14.230 triliun hingga akhir dekade ini. Sampai saat itu, pasar untuk perangkat terdepan akan meningkat hingga lebih dari 50 persen dari total.

“Pelanggan terus memilih Intel untuk kebutuhan data center mereka dan prosesor Xeon generasi ke-3, Ice Lake, telah mengirimkan lebih dari 1 juta unit sejak diluncurkan pada April. Kami berharap dapat mengirimkan lebih dari 1 juta unit lagi di Q4,” ujarnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...