Techbiz – Google kerap kali menghapus aplikasi yang kedapatan melakukan penipuan, tentunya untuk melarang keberadaan aplikasi tersebut dalam Play Store. Kali ini terdapat sebanyak 151 aplikasi penipu yang sudah dihapus oleh Google.
Hal itu dilakukan setelah adanya laporan dari perangkat lunak keamanan siber Avast. Dikatakan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut merupakan bagian dari kampanye penipuan yang dijuluki UltimaSMS dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Avast, 151 aplikasi android palsu ini menyamar sebagai alat yang sah, mulai dari editor foto dan filter kamera hingga game dan pemindai kode QR. Namun, setelah diunduh, aplikasi itu justru menjebak korban untuk mendaftar ke layanan SMS premium dengan biaya yang mahal.
Jika sudah menginstal aplikasi UltimaSMS, aplikasi penipu itu akan segera memeriksa lokasi ponsel, IMEI, hingga nomor untuk mengetahui kode area negara dan bahasa yang digunakan untuk penipuan.
Saat membuka aplikasi, mereka akan melihat layar yang meminta nomor telepon, dan di beberapa kasus, alamat email untuk mengakses fitur yang dijanjikan aplikasi tersebut.
Setelah pengguna memasukkan informasi yang diminta, mereka akan langsung didaftarkan ke layanan SMS premium yang biayanya bisa mencapai USD 40 (Rp 560 ribuan) per bulan, tergantung dari negara dan operatornya.
Baca juga: Demi Privasi, Ini Cara Buramkan Foto di Google Street View
Kemudian, aplikasi itu akan menampilkan opsi layanan SMS premium lainnya atau malah berhenti berfungsi. Korban yang sudah terjebak nantinya akan terus disedot pulsanya setiap minggu oleh layanan penipu, seperti dilansir dari BGR, Minggu (31/10/2021).
Meski saat ini sudah dihapus oleh Google, pengguna aplikasi penipu itu sudah mencapai lebih dari 10 juta. Bahkan, aplikasi Android palsu tengah dipromosikan di berbagai platform, seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya.
Bagi pengguna yang sudah terlanjur mengunduhnya tetap harus menghapus aplikasi itu dari ponselnya. Untuk melihat daftar lengkap 151 aplikasi nakal itu silahkan cek melalui tautan disini.