Techbiz.id – Melalui laporan keuangan Q4 2021, Apple melaporkan pendapatan tertinggi sepanjang masa untuk layanan dan Mac. Namun, Apple tetap kehilangan sebanyak 6 miliar USD atau sekitar Rp 85 triliun.
Perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini mengatakan telah menerima pendapatan sebesar 83,4 miliar USD, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 29 persen. Angka ini masih berada di bawah ekspektasi Wall Street sebesar 84,85 miliar USD.
CEO Apple, Tim Cook menjelaskan bahwa kendala rantai pasokan memiliki dampak yang jelas pada hasil pendapatan kuartal ini. Bahkan pihaknya menyatakan kehilangan hingga 6 miliar USD.
“Kami memiliki kinerja yang sangat kuat meskipun kendala pasokan lebih besar dari yang diperkirakan, yang kami perkirakan sekitar 6 miliar USD,” kata Cook, dikutip dari The Verge, Senin (1/11/2021).
“Kelangkaan chip di seluruh industri yang sering kita bicarakan dan masalah manufaktur di Asia Tenggara yang terkait COVID-19,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Cook mengatakan, kerugian dari masalah pasokan komponen ini akan semakin besar pada kuartal Desember mendatang.
Apple pun terdampak dengan masalah pasokan komponen. Cook menyebutkan hal itu menyebabkan langkanya beberapa varian iPhone. Selain itu, MacBook Pro baru, baik 14 maupun 16 inch, mengalami keterlambatan pengiriman.
Baca juga: Apple Sebut iOS Lebih Aman Dibanding Android
Kendati demikian, deretan produk Apple mendapatkan respons positif. Ini meliputi iPhone 13 dan iPhone 13 Pro, iPad Mini, iPad generasi ke-9, Apple Watch Series 7, AirPods 3, dan yang paling baru adalah deretan MacBook Pro baru.
Deretan perangkat baru itu baru dijual saat Q3 hampir berakhir, tetapi secara keseluruhan bisnis iPhone, penjualannya meningkat 47% dibanding tahun sebelumnya. Begitu juga iPad yang penjualannya meningkat 21% secara year over year.