Jumat, April 19, 2024

Susul Android, Apple Perkuat Posisi di Pasar Tablet

Techbiz.id – Firma riset Counterpoint kembali melaporkan pangsa pasar tablet global. Laporan kuartal pertama tahun ini, tablet Android masih memimpin, tetapi Apple menyusul kembali dengan memperkuat posisinya di pasar tablet global.

Diperkirakan pada kuartal pertama tahun ini, pengapalan tablet dalam skala global mencapai 39,4 juta unit. Angka ini merupakan 9 persen lebih rendah dari pada kuartal terakhir tahun 2021, ketika pengiriman mencapai 43,3 juta unit.

“Dengan banyaknya masalah rantai pasokan dan gangguan yang memengaruhi pengiriman tablet di seluruh dunia sejak Q1 2021, pangsa pasar telah bergeser. Penjualan tablet Android masih memimpin pasar, tetapi kesenjangan dengan iOS Apple semakin dekat.” tulis Counterpoint dalam laporannya, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Sementara dari total perangkat yang terjual dalam tiga bulan, model Android menyumbang 21,9 juta unit. 14,8 juta unit lainnya adalah iPad berbasis iOS. Sedangkan 2,3 juta di antaranya merupakan perangkat Windows yang terjual.

Pasar tablet apple

Meskipun peluncuran perangkat baru dan pertumbuhan Samsung pada kuartal tersebut, tablet Android OS secara keseluruhan telah menurun secara signifikan mencapai pengiriman terendah dalam hampir dua tahun.

Dengan penurunan kuartal-ke-kuartal sebesar 14 persen, OS Android menyumbang sekitar 90 persen dari kerugian pengiriman pada Q1 2022. Perlu diketahui, Android berfungsi sebagai OS dasar untuk beragam merek termasuk Lenovo, Asus, Acer, dan Dell, yang semuanya mengalami penurunan signifikan.

Pangsa tablet berbasis Android turun dari 59 persen menjadi 56 persen kuartal-ke-kuartal. Berbeda dengan Apple yang memperkuat posisinya dengan meraup 38 persen dibandingkan 34 persen pada kuartal terakhir tahun lalu.

Pasar tablet apple

Lalu khusus pangsa gadget Windows tidak berubah, tetap di level 6 persen. Di sisi lain, Counterpoint Technology Market Research melaporkan penurunan permintaan komputer tablet di pasar global. Penyebabnya adalah kejenuhan industri, situasi geopolitik yang terjadi serta inflasi yang tinggi.

“Karena pasar tablet mencapai kejenuhan, dan wilayah penggerak volume baru menghadapi tekanan inflasi dan ketidakpastian makro; pengiriman oleh OS mencerminkan perubahan ini.” papar Counterpoint.

Baca juga:

Menurut laporan Pasar Tablet Counterpoint Research, hal itu berdampak pada pengiriman tablet global pada Q1 2022 yang mengalami kontraksi sebesar 9% QoQ. Sehingga, pada semester kedua tahun ini, permintaan tablet diprediksi akan terus menurun.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...