Kamis, November 7, 2024

Xiaomi Raup Laba Rp 11 Triliun Sepanjang Q3 2021

Techbiz.id – Xiaomi baru saja merilis laporan pendapatan selama kuartal tiga (Q3) 2021. Brand teknologi ini berhasil meraup total pendapatan mencapai 78,1 miliar yuan atau Rp 174 triliun.

Angka itu naik 8,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara, laba bersih yang didapat mencapai 5,2 miliar yuan atau Rp 11 triliun, naik sebanyak 25,4 persen secara year-on-year (YoY).

Juru bicara Xiaomi mengatakan, sepanjang Q3 2021 perusahaan terus memperkuat strategi inti “Smartphone X AIoT” dan terus mengembangkan pasar smartphone premium.

“Kami terus mengeksplorasi teknologi dan inovasi untuk terus meningkatkan daya saing kami di pasar premium,” ucap juru bicara Xiaomi
dalam keterangan resminya, Jumat (26/11/2021).

Ia menuturkan, pendapatan dari bisnis jasa internet mencapai rekor tinggi dan melanjutkan komitmen berinvestasi untuk riset dan pengembangan agar memastikan produk Xiaomi tetap kompetitif.

Pada kuartal ini, sektor internet Xiaomi meraih pendapatan 7,3 miliar yuan atau Rp 16 triliun, naik 27,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara margin laba kotornya mencapai 73,6 persen atau tumbuh 13,1 poin persentase YoY.

Adapun pendapatan dari pasar internasional mencapai 1,5 miliar yuan atau menyumbang 19,9% dari total pendapatan. Khusus pasar luar China, Xiaomi membekukan sebesar 40,9 miliar yuan pada Q3 2021 yang menyumbang 52,4% dari total pendapatan global.

Dalam laporannya, Xiaomi juga merinci sektor smartphone dan IoT. Pendapatan dari bisnis smartphone mencapai 47,8 miliar yuan atau Rp 106 triliun, dengan margin kotor 12,8 persen atau naik 4,4 poin persentase YoY.

Sementara pendapatan dari segmen produk IoT dan gaya hidup tercatat sebesar 20,9 miliar yuan atau Rp 46 triliun pada Q3 2021, naik 15,5 persen YoY.

Tren Positif Xiaomi di Q3 2021

Selain mengalami pertumbuhan yang positif, Xiaomi juga melaporkan tren positif sepanjang Q3 2021. Dimulai dengan jumlah pengguna aktif MIUI selama 30 hari.

Per 22 November, jumlah pengguna aktif MIUI melampaui angka 500 juta untuk pertama kalinya. Angka ini naik 32 persen YoY dibandingkan September lalu, di mana pengguna aktif 30 hari MIUI tercatat sebanyak 485,9 juta.

Tren positif lainnya juga muncul di pengguna IoT Xiaomi. Per 30 September 2021, jumlah perangkat AIoT yang terhubung (terkecuali smartphone, tablet, dan laptop) pada platform AIoT melampaui angka 400 juta untuk pertama kalinya.

Baca juga: Xiaomi Bagikan Banyak Promo selama Harbolnas 11.11

Jumlah pengguna yang memiliki lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT mencapai 8 juta. Selain itu, Xiaomi juga berkomitmen untuk terus investasi riset dan pengembangan, mengingat keputusan ini terbukti dalam mendorong daya saing perusahaan.

Dalam tiga kuartal pertama 2021, akumulasi pengeluaran untuk riset dan pengembangan mencapai 9,3 miliar yuan atau Rp 20,7 triliun yang meningkat 51,4 persen YoY. Inovasi ini menghasilkan sejumlah pencapaian seperti Xiaomi Smart Glass yang diperkenalkan pada September 2021 untuk menghasilkan visualisasi informasi dan fitur interaktif.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...