Jumat, April 26, 2024

Selangkah Lagi, Xiaomi Mendapat Lisensi Produksi Mobil Listrik

Techbiz.ID – Xiaomi sedang menggarap proyek mobil listrik miliknya. Namun, proyek mobil tersebut tidak berjalan mulus.

Sebelumnya diberitakan bahwa Xiaomi sulit mendapatkan lisensi produksi mobil listrik oleh Pemerintah China. Pasalnya, Pemerintah China meningkatkan persyaratan untuk produsen mobil listrik setelah sejumlah perusahaan baru gulung tikar dalam beberapa tahun terakhir.

Di China, setiap perusahaan yang ingin memulai bisnis manufaktur mobil membutuhkan lisensi tertentu dan dengan adanya mobil listrik, lisensi tersebut cukup mudah diperoleh. Hingga pada titik tertentu, China memberikan bantuan keuangan kepada puluhan perusahaan baru yang akhirnya gulung tikar dan menghilang.

Namun kini Xiaomi harus menghadapi peraturan baru dari Pemerintah China. Xiaomi terlambat mengajukan lisensi produksi di bawah aturan lama dan aturan baru ternyata menimbulkan beberapa masalah serius. Xiaomi tidak sendirian dalam perjuangan ini dan produsen mobil listrik lain menghadapi situasi yang sama dan menemukan solusi kreatif.

Dikabarkan GSMArena, Xiaomi memutuskan untuk mengambil pendekatan serupa dan bukan menunggu dan berisiko mengalami penundaan lebih lanjut. Lantas, Xiaomi mengambil alih perusahaan Jerman yang bangkrut pada November tahun lalu, Borgward, yang masih bersertifikat untuk manufaktur kendaraan. Melalui akuisisi ini Xiaomi seharusnya tidak lagi memiliki masalah dengan lisensi.

Hal ini terdengar hampir tidak mungkin. Sebab Xiaomi telah mengeluarkan dana USD 1,5 miliar atau setara Rp 22,7 triliun untuk pengembangan bisnis mobil listriknya dan telah membangun pabrik 300.000 kendaraan di Beijing. Namun, ternyata lisensi produksi mobil listrik belum didapatkan Xiaomi dari Pemerintah China.

Namun, Xiaomi semakin dekat untuk disetujui dalam produksi kendaraan listriknya. Perusahaan ini berencana untuk membangun pabriknya dalam dua tahap. Tahap pertama akan selesai pada 2024 dengan kapasitas produksi sebanyak 150.000 kendaraan. Sementara tahap kedua akan menambahkan lagi 150.000 kendaraan pada tahun 2026 mendatang.

Kini desain mobil listrik pertama dari Xiaomi sudah bocor ke publik bersama dengan namanya. Namun, Xiaomi membantah hal itu dan kemudian menuntut kompensasi dari pembocor gambar tersebut.

Baca juga:

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...