Kamis, April 18, 2024

Merosot, Netflix Kehilangan Hingga 200 Ribu Pelanggan di Q1 2022

Techbiz.id – Perjuangan Netflix untuk meningkatkan jumlah pelanggan berubah drastis pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022.

Platform video on demand itu melaporkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan secara global dibandingkan dengan Q4 tahun lalu. Akibatnya, Netflix bisa saja mengalami kerugian yang lebih besar lagi nantinya.

“Pertumbuhan pendapatan kami sangat melambat,” Netflix mengakui dalam suratnya kepada pemegang saham, seperti dilansir dari The Verge, Rabu (20/4/2022).

Perusahaan memproyeksikan bisa kehilangan hingga 2 juta pelanggan pada kuartal kedua tahun ini.

“Covid mengaburkan gambaran dengan secara signifikan meningkatkan pertumbuhan kami pada tahun 2020, membuat kami percaya bahwa sebagian besar pertumbuhan kami yang melambat pada tahun 2021 disebabkan oleh penarikan Covid ke depan.” ungkap Netflix.

Padahal sebelumnya, Netflix berhasil mengakhiri kuartal dengan sekitar 222 juta pelanggan, dimana masih menjadi angka streamer terbesar, ​​tetapi nyatanya perusahaan menghadapi banyak tantangan.

Dimulai pada bulan Januari, Netflix mengumumkan peningkatan biaya langganan bulanan pertamanya dalam dua tahun. Akibat perubahan harga ini, Netflix mengatakan kehilangan 600.000 pelanggan di seluruh AS dan Kanada.

Selain itu, raksasa video streaming baru-baru ini juga mengindikasikan akan memperketat regulasi pada pelanggan yang saling berbagi akses kata sandi dan info masuk.

Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan dari pengguna yang sudah dimilikinya. Meski bukan masalah kecil, Netflix sekarang memperkirakan bahwa sebanyak 100 juta rumah tangga menggunakan layanan melalui kata sandi bersama.

“Lebih sulit untuk menumbuhkan keanggotaan di banyak pasar,” sebagai akibat dari situasi tersebut, kata Netflix.

Di sisi lain, Netflix bersaing dengan lebih banyak layanan saingan daripada sebelumnya. Seperti Disney Plus yang mengumumkan rencana untuk menawarkan tingkat yang disponsori iklan dengan biaya lebih rendah akhir tahun ini.

Dengan semua itu, tidak mengherankan jika pertumbuhan Netflix menjadi lebih bertahap dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi pada Maret lalu, perusahaan menangguhkan layanan di Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina.

Baca juga: Netflix Gulirkan Tombol Baru untuk Film yang Sangat Disukai

Laporan mengungkap bahwa Netflix kehilangan sekitar 700.000 pelanggan sebagai akibatnya. Meski demikian, perusahaan masih terus berupaya memperbaiki keadaan.

“Rencana kami adalah untuk mempercepat kembali penayangan dan pertumbuhan pendapatan kami dengan terus meningkatkan semua aspek Netflix,” tuturnya.

Adapun aspek yang dimaksud khususnya kualitas program dan rekomendasi, yang paling dihargai oleh pelanggan.

“Di sisi konten, kami menggandakan pengembangan cerita dan keunggulan kreatif.” lanjut Netflix.

Perusahaan mencatat bahwa “di sisi produk, kami baru-baru ini meluncurkan ‘dua jempol ke atas’ sehingga anggota dapat mengekspresikan dengan lebih baik apa yang benar-benar mereka sukai daripada sekadar suka”

“(Itu) memungkinkan kami untuk terus meningkatkan rekomendasi yang dipersonalisasi dan pengalaman keseluruhan kami.” pungkas Netflix.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...