Techbiz.id – Xiaomi kini telah terbebas dari blacklist (daftar hitam) pemerintah AS. Informasi ini menyusul keputusan pengadilan Distrik AS wilayah Distric of Columbia yang membebaskan Xiaomi.
Melalui keputusan tersebut, pengadilan menyampaikan bahwa Xiaomi tidak terkait dengan militer Tiongkok. Alhasil, pengadilan memerintahkan Departemen Pertahanan AS untuk mencabut segala pemblokiran yang melekat pada Xiaomi.
Menanggapi hal ini, Lei Jun selaku Chairman Dewan Direksi Xiaomi menyampaikan ucapan syukur secara khusus melalui situs resmi perusahaan.
“Perusahaan sangat bersyukur atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh pengguna global, mitra, karyawan, dan para pemegang saham,” tulis Lei Jun dalam keterangannya, Rabu (26/5).
Lebih lanjut, Lei Jun menegaskan bahwa Xiaomi merupakan perusahaan terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dioperasikan, dan dikelola secara independen.
Baca juga: Teknologi Xiaomi Mudahkan Penyandang Disabilitas
“Perusahaan akan kembali menyediakan produk elektronik dan layanan andal untuk pengguna. Perusahaan akan tanpa henti membuat produk luar biasa dengan harga yang jujur agar semua orang di dunia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik melalui inovasi teknologi,” tuturnya.
Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS sempat memasukan Xiaomi ke daftar hitam. Dilansir dari The Verge (26/5), hal itu dilakukan lantaran Xiaomi dianggap sebagai perusahaan milik militer Tiongkok yang berhaluan komunis.