Techbiz.id – Apple diperkirakan bakal menghentikan proses produksi iPhone 12 mini. Banyak spekulasi mengatakan alasannya karena konsumen sejauh ini kurang tertarik untuk memiliki iPhone 5G yang dirampingkan.
Itu dibuktikan dengan penjualan global ponsel mini yang hanya menyumbang 6% dari total pendapatan yang dihasilkan oleh model iPhone 2020. Akibatnya, ada spekulasi dari perusahaan sekuritas AS JP Morgan bahwa Apple dapat menghentikan produksi iPhone 12 mini pada kuartal kedua tahun 2021.
Senada dengan itu, William Yang, analis rantai pasokan Morgan, baru-baru ini memangkas perkiraan produksinya untuk iPhone 12 dan iPhone 12 mini masing-masing sebesar 9 juta dan 11 juta unit. Disisi lain, analis kini justru memperkirakan Apple akan menaikkan produksi ponsel terbesar di seri iPhone 12, iPhone 12 Pro Max, sebanyak 11 juta unit. Perangkat itu mengusung layar 6,7 inci dan baterai 3687mAh.
Meski dengan penjualan yang buruk, Apple masih diperkirakan akan merilis empat ponsel baru akhir tahun ini. Laporan tersebut mengatakan bahwa raksasa teknologi itu mungkin harus melakukan beberapa “pengoptimalan” untuk meningkatkan kinerja penjualan.
Terutama untuk penjualan model iPhone dengan layar yang lebih kecil pada tahun 2021. Dalam hal ini, Apple diprediksi harus memikirkan bagaimana dapat meningkatkan masa pakai baterai yang lebih kecil. Pasalnya, kapasitas baterai yang minim diduga menjadi masalah utama banyak konsumen yang kurang tertarik.
Baca juga: Harga Terjangkau, Apple Mulai Jual iPhone 11 Rekondisi
Sebagai informasi, perangkat itu memang bagi mereka yang lebih menyukai memasukkan ponsel mini di saku mereka, atau bagi mereka yang lebih suka dapat mengetuk sudut atas layar ponsel dengan mudah, seperti dikutip dari Phonearena, Senin (8/2/2021). Harga iPhone 12 mini yang lebih rendah, juga membuatnya lebih terjangkau bagi mereka yang tidak ingin menghabiskan begitu banyak uang untuk telepon selama pandemi.