Techbiz.id – Menyusul Facebook, Twitter juga memberikan respon khusus atas konflik Rusia-Ukraina. Platform sosial media ini telah menangguhkan semua iklan khusus pengguna di Rusia dan Ukraina.
Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa posting iklan tidak mengurangi informasi keselamatan publik yang dikirim melalui jejaring sosial, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (26/2022).
Twitter juga akan membatasi rekomendasi tweet yang muncul di linimasa pengguna dari akun yang belum mereka ikuti dalam upaya membatasi penyebaran konten yang menyesatkan dan kasar.
Sebagai informasi, Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi, menyerang dari utara, timur dan selatan negara itu. Pasukan Rusia menembaki kota-kota Ukraina, bertujuan untuk merebut ibu kota, Kyiv.
Baca juga: Facebook Aktifkan Fitur ‘Lock Profile’ Bagi Pengguna di Ukraina
Twitter sendiri sebelumnya mengatakan sedang memantau munculnya narasi yang melanggar aturan Twitter sebagai bagian dari upayanya untuk memerangi konten bermasalah yang membanjiri online selama perang.
Meta, yang memiliki jejaring sosial Facebook dan Instagram, juga memeriksa fakta dan memberi label pada postingan dari organisasi media milik negara Rusia. Pemerintah Rusia mengatakan akan membatasi Facebook di negara itu sebagai hasilnya.