Techbiz.id – Rusia semakin serius dengan rencana mereka. Negara yang tengah gencar melakukan invasi ke Ukraina itu baru saja memblokir Instagram.
Hal ini ditandai dengan sebagian besar masyarakat yang tidak dapat mengakses Instagram di Rusia, seperti dilaporkan layanan pemantauan internet, GlobalCheck.
Mereka sebelumnya telah memberikan waktu 48 jam bagi pengguna Instagram di Rusia, agar mengalihkan foto maupun video mereka ke platform sosial media yang lain.
Langkah ini sendiri bermula ketika Instagram memberikan tanggapan atas keputusan perusahaan induk Meta yang mengizinkan pengguna Facebook dan Instagram di beberapa negara untuk menyerukan kekerasan terhadap tentara Rusia setelah invasi terjadi.
Dengan pemblokiran oleh pemerintah Rusia ini, Instagram diperkirakan kehilangan 80 juta pengguna dalam waktu semalam, seperti yang disampaikan Kepala Instagram, Adam Mosseri. Ia pun mengecam tindakan Rusia atas pemblokiran platformnya.
“Keputusan ini akan memotong 80 juta orang di Rusia dari satu sama lain, dan dari seluruh dunia karena ~ 80% orang di Rusia mengikuti akun Instagram di luar negara mereka. Ini salah.” cuit Adam Mosseri.
Dampak pemblokiran Instagram ini juga turut dirasakan oleh influencer di Rusia. Dilaporkan mereka telah memposting pesan perpisahan kepada para pengikutnya, serta meminta pengikutnya untuk mengikuti mereka di platform lain. Juga menyarankan untuk mengunduh perangkat lunak VPN agar tetap bisa mengakses Instagram.
The Washington Post melaporkan bahwa salah satu influencer mode Rusia bernama Karina Nigay, mengeluhkan larangan tersebut dalam sebuah video langsung. “Ini pekerjaan saya,” kata Nigay.
“Bayangkan Anda baru saja dipecat sepenuhnya dari pekerjaan dan Anda tidak menerima penghasilan sama sekali, tetapi pada saat yang sama Anda memiliki pengeluaran untuk keluarga Anda, untuk tim Anda jika Anda memiliki bawahan, dan kemudian tiba-tiba Anda tidak memiliki apa-apa untuk membayar tim Anda” tuturnya.
Baca juga: Live Instagram Kini Bisa Pakai Moderator
Sejauh ini Instagram sendiri menjadi aplikasi terbaru yang diblokir pemerintah Rusia. Sebelumnya, pemerintah Rusia memblokir Facebook yang juga masih di bawah naungan Meta.
Pemerintah Rusia juga mengambil langkah serupa pada Twitter, lantaran telah membatasi negaranya dari layanan perusahaan, seperti membatasi postingan dari akun outlet media yang didukung pemerintah Rusia serta memblokir iklan dari akun-akun media Rusia tersebut.