Sabtu, April 27, 2024

Saham Anjlok, Netflix Merugi Hingga Rp717,5 Triliun

Techbiz.id – Netflix mungkin saat ini mengalami masa-masa yang cukup sulit untuk dilewati. Perusahaan streaming video ini baru saja melaporkan telah kehilangan sebanyak 200 ribu pelanggan secara global, pertama kalinya dalam satu dekade.

Menyusul berita ini, dilaporkan saham Netflix ditutup merosot hingga 35%. Akibatnya, Netflix juga kehilangan kapitalisasi pasar mencapai 50 miliar dollar AS (sekitar Rp717,5 triliun) karena penurunan harga saham.

Bahkan dilaporkan menjadi saham dengan kinerja terburuk tahun 2022 di S&P 500, turun 62,5% tahun ini, seperti dilansir dari CNBC internasional (22/4/2022).

Netflix mencatat ada beberapa hambatan mempengaruhi pertumbuhan platformnya. Salah satunya adalah akibat meningkatnya persaingan antar platform streaming dan pencabutan pembatasan pandemi.

Bisnis streaming video sendiri sebenarnya mendapat manfaat dari perintah tinggal di rumah akibat virus corona, dengan lebih banyak orang mencari hiburan digital.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu di platform digital karena vaksin diluncurkan dan regulasi mulai dilonggarkan.

Baca juga: Siap-siap, Netflix Bakal Kenakan Biaya Tambahan Khusus yang Berbagi Akun!

Pertumbuhan yang melambat juga terjadi pada broadband rumah tangga, dimana tentunya berdampak terhadap perusahaan.

Netflix memperkirakan bahwa ada 100 juta rumah tangga yang saling berbagi akses kata sandi mereka dengan keluarga atau teman lainnya.

Perusahaan, dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan, mengatakan sedang mempertimbangkan biaya langganan yang lebih rendah tetapi didukung iklan.

Selain itu juga, berencana untuk terus menindak tegas terhadap pelanggan yang saling berbagi kata sandi. Hal ini disambut baik oleh analis.

Beberapa analis umumnya tampak optimis tentang perubahan ini, tetapi mencatat bahwa itu bukan solusi jangka pendek untuk masalah basis pelanggan.

“Meskipun rencana mereka untuk mempercepat pertumbuhan (membatasi berbagi kata sandi dan model iklan) memiliki manfaat, menurut pengakuan mereka sendiri, mereka tidak akan memiliki dampak yang nyata,” ujar Analis Bank of America.

Baca juga: Merosot, Netflix Kehilangan Hingga 200 Ribu Pelanggan di Q1 2022

Namun bukan hanya Netflix yang mengalami penurunan saham. Saham beberapa platform streaming kompak menurun. Setidaknya dilaporkan ada 9 platform streaming sejenis yang mengalami hal serupa.

Misalnya saja Saham Disney menurun 5,5%. Demikian pula, saham Roku ditutup turun lebih dari 6%, saham Paramount merosot 8,6% dan Warner Bros. Discovery turun sekitar 6%.

“Aktivitas penambahan bruto terus melambat dari yang diharapkan, seperti berlangganan yang bisa melihat tekanan serupa sepanjang musim pendapatan ini, meskipun kami mencatat NFLX unik karena jauh lebih mudah ditembus, khususnya memperhitungkan berbagi password,” kata Wolfe Research dalam catatannya Selasa lalu.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...