Techbiz.id – Kebocoran data kembali terjadi di Indonesia, kali ini terjadi pada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Warganet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, terlihat laman web breached.to dengan akun bernama “loliyta”, yang mengklaim menjual data pengguna PLN.
“Hi, Im selling data PLN17 MILLION++ with fieldID,Idpel,Name,Consumer Name,Energy Type,Kwh,Address,Meter No,Unit Upi,Meter Type,Nama Unit Upi,Unit Ap,Nama Unit Ap,Unit Up,Nama Unit Up,Last Update,Created At,” tulisnya.
Berdasarkan unggahan tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI.
Terkait dugaan kebocoran data PLN tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mengaku tengah mendalami dugaan kasus tersebut.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi kepada media mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan usai mendengar berita perihal dugaan kebocoran data tersebut.
Baca juga:
“Setelah mendapatkan berita itu kami tadi langsung melakukan pengecekan ya jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dengan dugaan kebocoran data itu,” ucap Dedy.
Dedy juga menyebut akan segera menyampaikan hasil ataupun temuan dari penelusuran kejadian itu. Namun demikian berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan dan investigasi, dedy tidak bisa memprediksinya.
Hal ini dikarenakan sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri. Selain itu, Kemenkominfo juga harus berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan juga PLN selaku pihak terkait.
“Kita mengupayakan hari ini akan berkomunikasi dengan mereka. Jadi kita akan usahakan yang terbaik semoga segera setelah ini kita bisa menginformasikan,” ujarnya.
Redaksi Techbiz Indonesia telah berupaya meminta tanggapan PLN terkait dugaan ini melalui layanan pesan singkat kepada pejabat Executive Vice President (EVP) Komunikasi dan CSR PLN. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respon dari pihak PLN